Bacaleg Gerindra Siane Indriani, Perjuangkan Pendidikan Gratis

Bacaleg Gerindra Siane Indriani, Perjuangkan Pendidikan Gratis

Senin, 05 November 2018, November 05, 2018
 SURABAYA - Mantan Anggota Komnas HAM, Siane Indriani masuk daftar Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) 1 dari Partai Gerindra.

Siane Indriani,  yang maju dari Partai Gerindra Dapil Jatim I nomor urut 3 wilayah Surabaya dan Sidoarjo ini, sangat rajin turun ke masyarakat.

Wanita berhijab dan mantan Anggota Komnas HAM periode 2012-2017  kali ini mendatangi kelompok PKK di Desa Pepe Kecamatan Sedati Sidoarjo.

Selain ingin menyerap aspirasi warga, mantan wartawan Surya ini juga menjelaskan program Oke Oce yang pernah dijalankan oleh calon Wakil Presiden sandiogo Uno.

"Program  Oke Oce adalah sebuah gerakan ekonomi kerakyatan berbasis teknologi informasi, lata Siane dihadapan Puluhan ibu-ibu PKK RT 7 dan 8 Desa Pepe kecematan Sedati, Minggu (4/11/2018).

Menurut  Siane yang yang mendapat nomor urut Tiga Dapil1 Jatim, tujuan dari program Oke Oce untuk menciptakan lapangan kerja baru berbasis kewirausahaan di Indonesia dengan konsep ekonomi berbagi (sharing economy) yang di jalankan dengan ekosistem yang melibatkan empat unsur.

"Saya juga melakukan dan menerapkan program Ok Oce. OK Oce ini artinya on Centre of Entrepreneurship ini sebagai solusi dari kurangnya lapangan pekerjaan. Sambil menyapa emak-emak, saya juga memebri penjelasan. Agar emak-emak dapat segera memulai usaha. Dan pada akhirnya akan memberikan manfaat ekonomi sekaligus manfaat sosial dan budaya untuk masyarakat Indonesia. Bis alangsung praktik nantinya," ujarnya.

Selama duduk di  Komnas HAM, Siane Indriani yang dikenal vokal mengkritik berbagai kasus-kasus pelanggaran HAM antara lain penggusuran, penganiayaan dan kriminalisasi yang seringkali menimpa masyarakat.

"Saya senang bisa terjun langsung ke masyarakat ajak mak-mak dan menjelaskan tentang program saya jika saya terpilih jadi Anggota DPR RI. Bahkan saya juga menjelaskan tentang jelek dan bahayanya money politic ke masyarakat," ujar Siane Indriani, asli arek Suroboyo yang mengawali karier sebagai wartawan Surabaya Post, kemudian Harian Surya, RCTI, Direktur Pemberitaan Global TV, dan terakhir menjadi Komisioner Komnas HAM.

Bahkan Siane sangat kaget jika pendidikan di kabupaten Sidoarjo tidak gratis dan berbeda dengan Kota Surabaya yang pendidikannya gratis. Apalagi banyak warga Sidoarjo yang menginginkan adanya pendidikan gratis.

"Kok bisa pendidikan di Sidoarjo tidak gratis. Ya kita perjuangkan sekolah gratis 12 tahun
. Karena SDM harus kita utamakan. Guru juga akan mendapat perhatian utama termasuk mengngkat guru honorer menjadi guru tetap," harapnya.

Menurut Siane, Ia terjun ke dunia politik adalah langkah berikutnya dalam rangka meneruskan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sudah dijalaninya sebagai wartawan dan anggota Komnas HAM RI.

Partai Gerindra menjadi pilihannya tak lepas dari pengaruh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Siane dikenal dekat dengan Presiden RI ke-4 sejak menjabat sebagai Ketua Umum PBNU,

"Fokusnya memberikan pelatihan membikin usaha yang akhirnya bisa memproduksi, intinya membangun SDM melalui pendampingan atau mentoring," tukas wanita yang berjilbab dan murah senyum ini.

Bukan hal yang mudah menurut Siane bertarung di Dapil 1 Jatim ini. Sebab sederat artis yang diusung partai lain, bahkan masih kuatnya incumbent di daerah kontituennya menjadi pesaing yang sangat berat.

"Masyarakat kita sudah pintar. Apakah hanya modal populer dan wajah ganteng serta cantik lantas ia terpilih. Kasihan rakyat lima tahun ke depannya, jadi saya pilih terjun ke masyarakat secara langsung ini biar masyarakat terbuka soal politik," jelas wanita yang menjabat sebagai Juru Bicara Prabowo Subianto ini. (red)

TerPopuler